BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Surat diartikan sebagai salah satu alat Komunikasi
tertulis untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain. Pihak lain disini dapat
diartikan individu atau organisasi.
Surat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas manusia pada zaman modern ini. Didorong oleh tuntutan kebutuhan ekonomi dan sosialnya, manusia akan menjalin hubungan yang semakin luas dengan berbagai individu, baik yang berada disekitarnya maupunditempat lain.
Surat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas manusia pada zaman modern ini. Didorong oleh tuntutan kebutuhan ekonomi dan sosialnya, manusia akan menjalin hubungan yang semakin luas dengan berbagai individu, baik yang berada disekitarnya maupunditempat lain.
Suatu organisasi atau perusahaan harus mengadakan
hubungan dengan organisasi atau perusahaan lain agar aktivitas bisnisnya dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Didalam upaya menjalin dan membina hubungan
tersebut ‘surat’ masih memegang peranan yang penting disamping penggunaan
sarana komunikasi lainnya seperti telepon, faxcimili, internet dan lainnya.
Jadi yang dimaksud dengan ‘korespondensi bisnis’ pada dasarnya adalah berbagai
macam aktivitas pertukaran informasi dan data melalui media surat-menyurat
dalam menunjang aktivitas bisnis diantara suatu perusahaan dengan perusahaan
lainnya.
Surat merupakan alat komunikasi tertulis yang berguna untuk menyampaikan informasi dari suatu pihak kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pengumuman, pernyataan, permohonan, permintaan, laporan dan sebagainya. Dengan perantaraan surat, setiap orang dapat langsung berkomunikasi dengan sesamanya tanpa harus bertatap muka terlebih dahulu.
Surat merupakan alat komunikasi tertulis yang berguna untuk menyampaikan informasi dari suatu pihak kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pengumuman, pernyataan, permohonan, permintaan, laporan dan sebagainya. Dengan perantaraan surat, setiap orang dapat langsung berkomunikasi dengan sesamanya tanpa harus bertatap muka terlebih dahulu.
Surat biasanya juga sering dijadikan sebagai bukti
otentik tertulis ‘hitam diatas putih’. Oleh karena itu, kata-kata dan kalimat
dalam surat tersebut harus disusun secara efektif dan efisien serta disusun
dengan baik dan teliti. Ketelitian dan kecermatan tersebut dibutuhkan untuk
menjamin ketepatan isi surat sebagaimana yang diinginkan oleh pengirimnya.
Surat dapat mencerminkan ‘citra diri’ dari pengirimnya, menyadari hal tersebut perusahaan perlu bersikap selektif dalam memilih sekretaris yang akan menangani aktivitas korespondensi atau surat menyurat tersebut, Citra perusahaan dapat tercemar dan tercoreng apabila urusan korespondensi dalam kegiatan bisnisnya ditangani oleh sekretaris yang tidak menguasai teknik dan etika korespondensi. Surat sebagai suatu pesan yang tertuang dalam bentuk tertulis kadang kala akan dibaca berulang-ulang oleh penerimanya, oleh karena itu pengirim harus berusaha agar dapat memberikan kesan yang baik dalam benak si penerima surat tersebut.
Surat dapat mencerminkan ‘citra diri’ dari pengirimnya, menyadari hal tersebut perusahaan perlu bersikap selektif dalam memilih sekretaris yang akan menangani aktivitas korespondensi atau surat menyurat tersebut, Citra perusahaan dapat tercemar dan tercoreng apabila urusan korespondensi dalam kegiatan bisnisnya ditangani oleh sekretaris yang tidak menguasai teknik dan etika korespondensi. Surat sebagai suatu pesan yang tertuang dalam bentuk tertulis kadang kala akan dibaca berulang-ulang oleh penerimanya, oleh karena itu pengirim harus berusaha agar dapat memberikan kesan yang baik dalam benak si penerima surat tersebut.
Menulis ‘surat’ yang baik tidak menuntut keahlian
khusus seperti seorang pengarang novel, puisi, cerpen atau karya sastra
lainnya, karena pada dasarnya ‘surat’ bukanlah sebuah karya sastra. Meskipun
demikian, menyususn surat yang baik tidaklah sesederhana yang sering
dibayangkan orang, karena ada aturan dan kebiasaan tertentu yang secara umum
berlaku dan harus dipenuhi oleh setiap penulis surat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1 Apa arti surat niaga ?
2. Apa saja jenis-jenis
surat niaga?
3. Bagaimana cara membuat
macam-macam surat niaga?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
dan memahami pengertian surat niaga
2. Mengetahui
dan memahami jenis-jenis surat niaga
3. Mengetahui
dan memahami membuat macam –macam surat
niaga
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Surat Niaga
Surat adalah media
tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain yang
berfungsi untuk menyampaikan informasi berita dan alat komunikasi. Surat
merupakan faktor utama ketatausahaan guna memperlancar tercapainya tujuan
organisasi. Oleh karena itu, surat harus dibuat dengan baik agar tidak terjadi
bias komunikasi dan salah informasi yang dapat merubah pandangan berbagai pihak
terhadap organisasi.
Sesuai dengan namanya, surat niaga secara sederhana dapat diartikan sebagai
surat yang digunakan dalam kegiatan perniagaan. Surat Niaga ini adalah surat
yang isinya berhubungan dengan kepentingan-kepentingan dalam kegiatan perniagaan. Dalam
pengertian lain disebutkan bahwa surat niaga adalah surat yang dibuat oleh
orang-orang atau suatu badan usaha atau perusahaan untuk mencari keuntungan.
Surat ini dapat bersifat intern dan ekstern. Intern artinyasurat ini dapat
digunakan untuk berhubungan antar perusahaan itu sendiri baik dari tingkat
pusat sampai padda cabang-cabangnya. Sedangkan secara ekstern artinya surat itu
dapat digunakan untuk berhubungan dengan perusahaan lain.
B. Jenis-jenis Surat Niaga
Surat ini memiliki beberapa jenis yang berbeda satu sama lain sesuai dengan
kepentingan atau tujuan masing-masing. Jenis Surat Niaga antara lain sebagai
berikut:
1. Surat penawaran barang
2. Surat permintaan barang
3. Surat permintan penawaran barang
4. Surat pemesanan
5. Surat klaim (tuntutan ganti rugi)
6. Surat pengantar barang
7. Surat perjanjian (jual beli, kontrak, sewa menyewa, kerja sama, dsb)
8. Surat kuasa
Dari beberapa jenis surat niaga tersebut berikut akan kita uraikan sedikit
agar kita mengenal perbedaan dari masing-masing surat tersebut. Penjelasan
mengenai jenis surat niaga tersebut seperti di bawah ini.
a. Surat
Penawaran
Surat penawaran adalah surat yang dikirim pihak penjual kepada calon
pembeli untuk menawarkan barang dagangannya yang berisi informasi keadaan suatu
barang/jasa yang hendak dijual kepada calon pembeli/pengguna jasa.
Supaya calon pembeli menjadi tertarik membeli barang dagangan itu, penjual
harus pandai-pandai menarik minat pembeli melalui suratnya. Gaya bahasa harus
dibuat semenarik dan sejelas mungkin supaya pembeli yang pada mulanya tidak
menaruh minat dapat berubah pikiran dan ingin membelinya. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan surat penawaran :
- nama/jenis barang yang ditawarkan
- kualitas, merk barang
- jumlah barang yang ditawarkan
- harga satuan
- potongan harga yang diberikan
- syarat pembayaran
- cara pengiriman
b. Surat
Permintaan Penawaran
Surat permintaan penawaran adalah surat yang dikirimkan kepada penjual oleh
calon pembeli dengan maksud meminta informasi mengenai harga dan keadaan
barang, serta persyaratan mengenai jual-beli barang.
Calon pembeli tersebut meminta informasi yang lengkap mengenai produk dan
harga setiap produk. Biasanya calon penjual akan membalas surat permintaan
penawaran tersebut dengan melampirkan catalog atau brosur harga produk.
Bagi calon pembeli, hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat
permintaan penawaran adalah sebagai berikut.
o Menetapkan jenis barang dan waktu barang tersebut diperlukan.
o Meminta informasi yang lengkap tentang cara pembayaran, syarat penyerahan
dan pengiriman barang, serta potongan harga lainnya.
o Meminta daftar harga atau katalog, brosur, serta contoh barang yang
diperlukan.
c. Surat
Pesanan
Surat pesanan adalah surat dari pembeli yang dikirim kepada penjual yang
berisi pesanan untuk membeli sejumlah barang atau memesan suatu jasa tertentu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan surat pesanan :
o Menyebutkan surat pemesanan, berdasarkan surat penawaran atau iklan dan
sebagainya.
o Menyebutkan jenis dan jumlah pesanan, jika perlu dibuat dalam bentuk
dafatar agar mudah melayani dan mengeceknya.
o Menyebutkan cara pengiriman yang dikehendaki.
o Menyebutkan cara pembayaran.
o Menyebutkan waktu pengiriman yang dikehendaki.
o Menyebutkan cara pengepakan.
d. Surat
Pengaduan (Klaim)
Surat pengaduan adalah surat pemberitahuan dari pemesan/pembeli kepada penjual,
karena barang-barang yang diterimanya tidak sesuai dengan pesanan. Surat
pengaduan dibuat karena jumlah/mutu barang tidak sesuai, kerusakan,
keterlambatan, atau pengingkarang isi perjanjian. Untuk menyusun surat
pengaduan, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini :
- Hubungkan dengan nomor dan tanggal surat pesanan.
- Ungkapkan dengan
bahasa yang sopan meskipun anda merasa tidak puas.
- Sebutkan jenis dan
jumlah barang yang anda adukan.
- Jelaskan sebab-sebab
atau alasan-alasan yang logis tentang pengaduan tersebut dengan bukti
yang nyata.
yang nyata.
- Jelaskan penyelesaian
pengaduan yang anda kehendaki dengan tidak merugikan kedua belah
pihak.
pihak.
C. Contoh-contoh membuat macam- macam Surat
niaga
1. Penawaran barang
PT ECHOSTAR
Jalan Danau Sunter Utara
JAKARTA
_________________________________________________________________________
No.: 0924/ECH/IV/14 18 April 2014
Toko Electrica Nusantara
Jalan Gereja Lama No. 5
Semarang
Hal: Penawaran Alwedo
Parabola
Dengan hormat,
Surat Saudara No. 011/EN/IV/14, tanggal 16
April 2014, perihal permintaan penawaran Alwedo Parabola, telah kami terima.
Untuk itu terima kasih.
Sehubungan dengan hal itu, dapat kami
informasikan hal-hal berikut:
1. Harga satuan Rp. 2.150.000,00/franco
2. Pembelian lebih dari satu unit mendapat
potongan 15%
3. Pesanan disertai uang muka 25%
dari jumlah harga
4. Pelunasan pembayaran setelah barang
diterima
5. Garansi 2 tahun
Selain itu, kami juga menjual parabola
dengan harga grosir.
Agar lebih jelas, berikut ini kami
lampirkan daftar harga dan leaflet. Terima kasih.
Hormat kami,
Adi Setiawan, S.H.
Manager Penjualan
2. Surat permintaan penawaran
PT GUNUNG MERAPI
Jalan Mgr. Sugiyopranoto
No. 25
SEMARANG
_________________________________________________________________________
16 April 2014
No.: 004/GM/IV/14
Yang terhormat
Direktur PT Indolook Bakti Utama
Jalan HR. Rasuna Said Kav. B-10
Jakarta
Hal: Permintaan Daftar Harga Lemari Besi
Salam hormat,
Setelah membaca dan menyimak kolom iklan
di harian Kompas tanggal 15 April 2014, mengenai penawaran lemari besi merk
Chubb, kami sangat tertarik dan bermaksud segera memesan.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami ingin
mengetahui informasi mengenai harga satuan, syarat pembayaran, cara pengiriman,
maupun potongan harga yang diberikan.
Selain itu, kami harap Saudara dapat
melampirkan brosur dan daftar harga merk lain sebagai bahan pertimbangan.
Tanggapan Saudara kami tunggu secepatnya.
Terima kasih.
Hormat kami,
Ani Atih, S.E.
Manager Pembelian
Tembusan: Bagian Persediaan
A/a
3. Surat pemesanan
PT PADANG BULAN
Jalan P. Andalas No. 2
SEMARANG SELATAN
_________________________________________________________________________
No.: 028/PB/IV/14 20 April 2014
Yang terhormat,
Direktur Pemasaran Drs. Lukito
PT Jaya Raya
Jalan Siaga Raya No. 16, Pulo Gadung
Jakarta
Hal: Pesanan Mesin Facsimile
Dengan hormat,
Surat penawaran Saudara No. 80/JR/III/12,
tanggal 30 Maret 2012, tentang penawaran mesin facsimile, telah kami terima.
Setelah mempertimbangkan beberapa hal,
kami tertarik dan bermaksud memesan 10 unit mesin Facsimile merk Dotoon @Rp.
10.000.000,00, total terbayar Rp. 100.000.000,00.
Pembayaran akan kami lakukan secara tunai
setelah mesin kami terima dalam kondisi baik.
Harap mesin tersebut Saudara kirim
secepatnya. Terima kasih.
Hormat kami,
Ani Atih, S.E.
Manager Pembelian
Tembusan:
1. Bag. Keuangan
2. Bag. Gudang
4. Surat pengaduan
TOKO INGIN MAJU
Jln. Ketapang No. 10a
Banda Aceh
==========================================================
25 Maret 2015
Nomor : 35/IM/IV/2015
Kepada
PT Elektronik Maju
Jln. Buntu No. 202
Jakarta
Hal
: Pengaduan Kerusakan Barang
Lamp
: 1 (satu) lembar faktur
Dengan hormat,
Barang pesanan dari Saudara
yang berupa :
1. 22 Unit Kulkas
2. 20 Unit Mesin Cuci
3. 30 Unit TV
4. 10 Unit Kipas Angin
5. 5 Unit AC
Telah kami terima. Atas
pelayanan Saudara, kami sampaikan terima kasih.
Pada waktu barang pesanan
dibuka, kami sedikit kecewa karena ternyata terdapat 5 Unit Kaca TV yang pecah
sehingga tidak dapat dijual.
Oleh sebab itu dengan sangat
menyesal, kami menyatakan bahwa 5 unit TV yang pecah akan kami kembalikan, kami
mohon Saudara mengirimkan 5 unit TV yang baru. Bersama ini pula kami lampirkan
faktur pembelian barang tersebut untuk lebih mempermudah penyelesaian persoalan
tersebut.
Atas perhatian Saudara, kami
sampaikan terima kasih.
Hormat kami,
TOKO INGIN MAJU
IKHSAN
Pemilik
5. Surat kuasa
SURAT KUASA TANAH
Yang bertanda
tangan dibawah ini, saya:
Nama: Iwan Ashar
Pekerjaan: Wiraswasta
Bertempat tinggal di: Jl. Ahmad Yani No. 34 Bogor
Dengan ini menerangkan memberi kuasa kepada:
Nama: Ksatriawan Zaenuddin
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat: Jl. Ahmad Yani No. 34 Bogor
Keterangan: Untuk menjaga sebidang tanah
Alamat: Bogor
Luas tanah: 1000 meter persegi
KHUSUS
Nama: Iwan Ashar
Pekerjaan: Wiraswasta
Bertempat tinggal di: Jl. Ahmad Yani No. 34 Bogor
Dengan ini menerangkan memberi kuasa kepada:
Nama: Ksatriawan Zaenuddin
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat: Jl. Ahmad Yani No. 34 Bogor
Keterangan: Untuk menjaga sebidang tanah
Alamat: Bogor
Luas tanah: 1000 meter persegi
KHUSUS
Untuk dan
atas nama pemberi kuasa mewakili sebagai penjaga untuk menjaga sebidang tanah
tersebut, selain itu ia juga bertanggung jawab demi keamanan serta kebersihan
dari tanah tersebut.
Kekuasaan ini
diberikan dengan upah (honorarium) dan hak retensi serta dengan hak untuk
melimpahkan (subtitusi) baik bagian maupun seluruhnya yang dikuasakan ini pada
lain orang.
Bogor, 21
April 2015
Pemberi Kuasa
Materi Rp. 6000
Iwan Ashar
6. Surat perjanjian
SURAT PERJANJIAN
No. I/SP/PT.NA/III/2013
.......................................
No. I/SP/PT.NA/III/2013
.......................................
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : JUNIOR LIM
No. KTP : xxxx xxxx xxxx
Jabatan : Manajer
Dalam hal ini bertindak dan atas nama
PT. NILO ABADI selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : MILA TINA
No. KTP : xxxx xxxx xxxx
Jabatan : -
Dalam hal ini bertindak dan atas nama
diri sendiri yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah melakukan
kesepakatan perjanjian berupa PERJANJIAN KERJA dengan ketentuan sebagai berikut
:
Pasal 1
Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan
PIHAK PERTAMA akan memberikan pekerjaan
kepada PIHAK KEDUA berupa penggarapan konstruksi baja sebuah gudang dengan
ukuran 20 m2 x 18 m2.
Pasal 2
Mekanisme
Mekanisme
PIHAK PERTAMA akan menyediakan semua
matrial yang diperlukan untuk melakukan penggarapan konstruksi baja hingga
selesai.
Pasal 3
Pembayaran
Pembayaran
PIHAK PERTAMA akan memberikan upah
kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dengan cara
pembayaran dilakukan dalam dua tahap, yaitu:
Pembayaran pertama dilakukan ketika
progres pekerjaan sudah mencapai volume 30 %, dan pembayaran kedua akan
dilakukan maksimal tiga hari setelah pekerjaan selesai.
Pasal 4
Ketentuan
Ketentuan
PIHAK PERTAMA berhak untuk tidak
melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA tidak menyelesaikan
penggarapan konstruksi baja ruangan berukuran 20 m2 x 18 m2 hingga selesai.
Demikian surat perjanjian ini kami buat
tanpa ada paksaaan dari pihak manapun dan atas keinginan kedua belah pihak
sendiri.
Pekalongan, 16 Juli 2013
Yang membuat perjanjian,
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. NILO ABADI
JUNIOR LIM MILA TINA
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Surat Niaga ini adalah
surat yang isinya berhubungan dengan kepentingan-kepentingan dalam kegiatan
perniagaan .Dari berbagai macam penjelasan diatas yang telah teruraikan, maka
dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahwa surat niaga itu adalah surat yang isinya
tentang hubungan perdagangan, yang bertujuan untuk mencapai sebuah keuntungan,
yang mencakup berbagai surat. Diantaranya seperti:
1. Surat penawaran barang
2. Surat pemesanan barang
3. Surat permintaan penawaran barang
4. Surat pengaduan barang
5. Surat perjanjian jual beli barang
6. Surat kuasa
7. Surat Pengantar barang
8. Surat permintaan barang
Maka dari sini kita
tau bahwa banyak sekali jenis surat niaga, yang sebelumnya belum pernah kita
ketahui ataupun kita kaji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar